Laporan keuanga Kontingensi adalah peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari. Kontingensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan. Transaksi kontinjensi belum mempengaruhi posisi dalam neraca dan laba-rugi perusahaan apabila nilai transaksi kontinjensi ini tidak materil tidak akan mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan nilai yang sangat materil ini, bank diwajibkan untuk melakukan pencatatan transaksi yang bersifat kontinjensi ini.
Contoh Laporan Keuangan Kontingensi
A. Tagihan Kontingensi
1. Garansi dari bank lain
1.1 Bank Garansi
1.2 Jaminan Risk Sharing
1.3 Jaminan Lainnya
2. Pembelian Opsi Valuta Asing
3. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Jumlah Tagihan Kontinjen
B. Kewajiban Kontingensi
1. Garansi yang diberikan
1.1 Penerbitan Jaminan
1.1.1 Bank Garansi
1.1.2 Risk Sharing
1.1.3 Standby L/C
1.1.4 Bid Bonds
1.1.5 Lainnya
1.2 Akseptasi atau endosmen surat berharga
1.3 Lainnya
2. L/C yang revocable dan masih berjalan dalam rangka impor ekspor
3. Penjualan Opsi Valuta Asing
Jumlah Kewajiban Kontinjen
Jumlah Tagihan/Kewajiban Kontinjen Bersih (selisih A dan B)
laporan keuangan laporan mengenai kondisi keuangan suatu badan usaha yang terdiri atas neraca perhitungan L/R, dan informasi keuangan lain seperti laporan mengenai arus kas (cash flow) dan laporan mengenai laba ditahan (financial statement)
CONTOH BENTUK LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI
1. NERACA
PT. ASURANSI JIWA ABC
NERACA
Per 31 Desember 20×2 dan 20×1
ASET 20X2 20X1 KEWAJIBAN & EKUITAS 20X2 20X1
Investasi Kewajiban kepada pemegang polis
Deposito Wajib xx xx Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan xx xx
Deposito Biasa xx xx Estimasi Kewajiban Klaim xx xx
Sertifikat Deposito xx xx Utang Klaim xx xx
Saham xx xx Premi yg blm merupakan pendapatan xx xx
Obligasi xx xx Jumlah Kewajiban kepada
SBPU xx xx pemegang polis xx xx
Penyertaan Langsung xx xx
Tanah dan Bangunan xx xx Titipan Premi xx xx
Pinjaman Hipotek xx xx Utang Reasuransi xx xx
Pinjaman Polis xx xx Utang Komisi xx xx
Investasi Lain xx xx Hak Laba Pemegang Polis yang
Jumlah Investasi xx xx belum dibagikan xx xx
Biaya yang masih harus dibayar xx xx
Kas dan Bank xx xx Utang Subordinasi xx xx
Piutang Premi xx xx
Piutang Reasuransi xx xx
Piutang Hasil Investasi xx xx
Piutan Lain xx xx
Biaya dibayar dimuka xx xx
Aset Tetap: Ekuitas
- Tanah xx xx Modal Dasar…lbr@Rp
- Bangunan xx Modal ditempatkan dan disetor…lbr xx xx
Akml.Penystan (xx) Agio/disagio Saham xx xx
xx xx Saldo Laba xx xx
- Aset Tetap Lain xx
Akml.Penystan (xx)
xx xx Jumlah Ekuitas xx xx
Aset Lain-lain:
- Biaya Akuisisi
Ditangguhkan xx xx
Jumlah Aset xx xx Jumlah Kewajiban dan Ekuitas xx xx
sumber : http://www.bsmi.co.id/Laporan-Keuangan-Neraca.php
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/laporan-keuangan-bank/
http://a60377.wordpress.com/2010/06/06/proses-akuntansi-perbankan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar