Pages

Kamis, 04 Maret 2010

CINTA TANAH AIR


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa selalu memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua serta sekalian alam baik kesehatan maupun kesempatan dalam memberikan dorongan dan motivasi sehingga terselesainya tugas ini.
Tanah Air adalah sebuah proyek yang ditempuh bersama-sama. Sebuah kemungkinan yang menyingsing, sebuah cita-cita yang digayuh generasi demi generasi, sebuah impian yang kita jalani dengan tungkai kaki yang kadang capek dan kesadaran yang kadang
Tanah Air adalah sebuah ruang masa kini kita arungi karena ada harapan untuk kita semua kelak. Tanah Air adalah sebuah engagement. Kenangan, pengalaman, engagement: kata-kata itu semua menunjukkan bahwa ketika kita berpikir tentang Indonesia, kita tak hanya mengetahui dan menyimpulkan, tapi berdiri, dengan kegembiraan dan kesedihan, dengan waswas, dan berharap.

PENDAHULUAN

kali ini kita akan membahas tentang Cinta Tanah Air, yang diawali dengan Sejarah dan Rumusan Pancasila yang akan dijadikan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa.
berikut Pengamalannya serta makna dari Sumpah Pemuda.
Pernahkah Anda mendengar kata Cinta Tanah Air ?
Agar Anda lebih jelas mempelajarinya, yaitu :
1. Pengertian, Fungsi da Isi Pancasila.
2. Sejarah dan Rumusan Pancasila.
3. Pentingnya Pengamalan Pancasila.
Setelah mempelajari pembahasan ini Anda diharapkan dapat mengamati dan menilai terhadapmasyarakat lingkungan sekitar Anda tentang perbuatan yang sesuai dengan Cinta tanah air.
CINTA TANAH AIR

Menerapkan Nilai yang Berkaitan Dengan Cinta Tanah Air
Coba Anda hayati! Sila keberapa yang paling berkaitan dengan Cinta Tanah Air?
Cinta Tanah Air merupakan wujud Pengamalan Sila III yaitu Persatuan Indonesia.
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan,
keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada.
Misalnya di keluarga; kita amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggung
jawab dalam mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir
batin, di sekolah, perwujudan rasa persatuan dan Cinta Tanah Air dapat kita wujudkan/
amalkan melalui kegiatan-kegiatan OSIS, UKS, PMR, PRAMUKA dll. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karyawisata, upacara bendera
dll.
Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui
kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerjabakti dll; dan kegiatan-kegiatan seperti itu
telah diprogramkan melalui organisasi-organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan
KNPI.
Coba Anda berikan contoh-contoh lain yang pernah Anda lakukan dalam kehidupan
sehari-hari!
Sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya Anda dapat mewujudkan sikap dan tingkah
laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau
masyarakat, misalnya dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan
terlarang, minuman keras dan perkelahian.
Karena hal itu akan menghancurkan masa depan bangsa dan negara.
Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih luasan pulau Bali. Kita harus sangat terimakasih kepada para tokoh yang mencentuskan pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat yakin mereka adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang cintanya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri yang kita harus hormati sepanjang masa.
Bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang mencintai tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri? Atau pertanyaan ini pertanyaan yang cukup bodoh untuk diajukan? Siapa yang masih perlu mecintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting asal kita bisa hidup cukup sandang, pangan dan papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit untuk bisa jalan-jalan ke mall, makan enak di café, atau pergi karaokean kan sudah cukup, untuk apa mikirin cinta tanah air dan bangsa! Bahkan kalau mungkin bisa punya rumah yang megah, mobil mewah, dan menyekolahkan anak keluar negeri, setiap tahun bisa liburan kemana kita mau pergi kan sudah lebih dari cukup! Tapi masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan kemiskinan untuk makan saja susah dan tinggal di rumah yang lebih mirip kandang dari pada disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa mencapai 50 juta jiwa bangsa Indonesia, apakah masih ada perlunya mencintai tanah air dan bangsa?.
Apakah masih relevan kita mencintai tanah air dan bangsa pada zaman globalisasi ini? Bukankah tanah air dan bangsa ini sudah nggak jelas batas-batasnya dengan adanya era globalisasi? Ada internet yang menghubungakan setiap orang untuk bisa berhubungan satu sama lain setiap saat keseluruh dunia. Belum lagi adanya Hand Phone atau kalau diluar negeri lebih dikenal dengan nama Mobile Phone, yang juga kita bisa berhubungan dengan siapapun ke hampir seluruh pelosok dunia. Kalau secara fisik mau bertemu ada yang namanya penerbangan murah yang siap menerbangkan kita kemana saja dengan harga yang murah (bagi yang terjangkau). Kenapa kita mau membatasi hanya tanah air dan bangsa Indonesia saja.
Selengkapnya...